mata pisau itu tak berkejap menatapmu
kau yang baru saja mengasahnya
berfikir: ia tajam untuk mengiris apel
yang tersedia di atas meja
sehabis makan malam;
ia berkilat ketika terbayang olehnya urat lehermu
"Hanya koran bar-bar yang tak memberi ruang kepada puisi." ~ HB Jassin
0 comments:
Post a Comment