Kita melaju dalam rintik gerimis Yang menghapus semua alamat Dari ingatanku. Udara seperti berombak Sungai memantulkan gema Napasmu gemetar Di ranting-ranting poplar
Jembatan itu mengangakan rahang Menyeret musim Yang meluncurkan perahu Dalam cuaca dingin. Senja menjadi ajaib Di tengah kebisuanmu Dan redupnya angin
Ke sudut-sudut kafe Tak ada yang perlu dilabuhkan Kecuali jejak matahari. Sementara kau dan aku Mungkin tak akan mengubah arah sunyi Dengan mencari kehangatan Pada gelas dan ciuman
1997
"Hanya koran bar-bar yang tak memberi ruang kepada puisi." ~ HB Jassin
0 comments:
Post a Comment